Mahasiswa Minta Usut Tuntas Korupsi Alsintan, Kembalikan Hak Petani!



Soppeng, Redaksi media – Suasana depan Kantor Kejaksaan Negeri (Kejari) Soppeng, mendadak riuh. Puluhan massa dari Aliansi Masyarakat Soppeng (AMS) turun ke jalan melakukan aksi unjuk rasa, Senin (25/8).


Mereka datang sambil membawa spanduk, poster, dan pengeras suara. Tak hanya itu, aksi juga diwarnai dengan pembakaran ban bekas yang membuat suasana semakin memanas.


“Usut tuntas korupsi alsintan! Kembalikan hak petani!” teriak massa secara bergantian.


Aksi ini digelar menyusul mencuatnya dugaan korupsi bantuan alat dan mesin pertanian (alsintan) berupa handsprayer. Kasus itu disebut-sebut melibatkan mantan anggota DPRD Sulawesi Selatan.


Bantuan tersebut merupakan program pemerintah pada tahun anggaran 2022 hingga 2024. Namun, alih-alih dinikmati petani, diduga kuat bantuan itu justru disalahgunakan untuk kepentingan pribadi.


Koordinator lapangan aksi, Indra, mengatakan pihaknya tidak akan diam melihat dugaan penyelewengan yang mencederai petani.


“Kami melihat ada penyalahgunaan besar-besaran. Bantuan yang seharusnya meringankan beban petani malah raib di tangan oknum. Ini kejahatan yang merugikan rakyat,” kata Indra lantang.


Ia menegaskan, AMS akan terus mengawal kasus ini hingga benar-benar tuntas.


“Kami tidak akan berhenti. Kejaksaan harus membuktikan bahwa hukum masih berpihak kepada rakyat kecil,” tambahnya.


AMS juga membacakan pernyataan sikap berisi lima tuntutan. Pertama, mereka mendesak Kejari Soppeng mengusut kasus ini secara transparan dan tidak pandang bulu.


Kedua, massa menuntut agar hukuman maksimal dijatuhkan kepada siapa pun yang terbukti bersalah.


Ketiga, mereka mendesak agar seluruh alsintan yang disalahgunakan segera disita dan dikembalikan ke petani penerima.


Keempat, AMS meminta dilakukan audit total terhadap semua program bantuan pertanian di Soppeng.


Kelima, mereka mendorong adanya keterlibatan masyarakat dalam mengawasi distribusi bantuan agar praktik serupa tidak terulang lagi.


“Petani butuh keadilan, bukan janji-janji palsu. Jangan sampai kasus ini ditutup-tutupi,” seru salah satu orator di tengah kerumunan.


Di sela aksi, massa juga menyampaikan orasi dengan nada tinggi, bahkan beberapa kali mengepalkan tangan ke udara sebagai simbol perlawanan terhadap korupsi.


Sementara itu, Kepala Seksi Intelijen Kejari Soppeng, Nazamuddin, turun langsung menemui pengunjuk rasa.


Ia memastikan kejaksaan akan mengusut tuntas dugaan korupsi alsintan ini secara transparan. 


“Kami akan tindak lanjuti secara transparan. Siapa pun yang terlibat pasti dipanggil,” tegasnya di depan massa.


Nazamuddin bahkan menyebut, ada sekitar 100 orang yang diduga ikut terlibat dalam penyalahgunaan bantuan tersebut. 


“Proses hukum pasti berjalan. Tidak ada yang kebal hukum,” ujarnya menambahkan.

0 Komentar